Selasa, 20 April 2010

Tanya Jawab

1. Jelaskan yang dimaksud teori belahan otak kanan & kiri, serta berikan contohnya!

Jawab : otak manusia terdiri dari dua bagian. Otak bagian kiri & otak bagian kanan. Bagian kiri lebih banyak melakukan kontrol terhadap logika dan otak bagian kanan lebih bertugas untuk melakukan kontrol terhadap kreativitas dan intuisi.

DePorter (2004:36) mengungkapkan bahwa proses berpikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linear, dan rasional. Otak kiri berdasarkan realitas mampu melakukan penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berpikir sesuai untuk tugas-tugas teratur, ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi audiotorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme. Untuk belahan otak kanan cara berpikirnya bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang, kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi.

Selanjutnya, Restak (2004:97) juga mengemukakan bahwa otak kiri berfungsi menjelaskan sesuati secara verbal atau tulisan. Belahan otak kiri cenderung memecah segala sesuatu ke dalam bagian-bagian dan lebih mengenali perbedaan dari pada menemukan kesamaan ciri. Di samping itu menurut Restak, belahan otak kiri memproses
dunia dengan cara yang linear dan runut. Sebalinya, belahan otak kanan kurang mengandalkan kata-kata dan bahasa, belahan otak kanan lebih bisa melihat gambar secara keseluruhan dengan memperhatikan dan menggabungkan menjadi sebuah gambaran umum. Belahan otak kanan terlibat dalam proses penyetaraan yang melibatkan banyak operasi sekaligus. Hal yang sama tentang fungsi otak kiri juga dikemukakan oleh Maksan
(1993:55) bahwa tugas-tugas kebahasaan dikoordinasikan oleh otak kiri.

disunting dari : http://zikwan.files.wordpress.com/2009/03/menyeimbangkan-fungsi-kerja-otak-kanan-dan-otak-kiri-dalam-pembelajaran-membaca.pdf

2. Mengapa otak kanan dan kiri harus bekerja secara seimbang?

Jawab : Setiap belahan otak, baik otak kiri maupun otak kanan pada hakikatnya mempunyai mempunyai tanggung jawab dan fungsi masing-masing. Misalnya, Otak kiri berkaitan dengan akademik, seperti perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika, sedangkan Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Namun, aktifitas kerja kedua otak tersebut tidak terpisah. Aktivitas kedua otak itu saling menyatu dan juga saling membangun. Sebagai contoh, ketika melihat beberapa pohon dengan dedaunannya yang berguguran, tanah yang kering, dan cuaca yang teramat panas. Kita akan memerikan, menganalisis, dan menggeneralisasikan semua hal tersebut dengan belahan otak kanan.

Setelah hal tersebut dilakukan oleh otak kanan, maka belahan otak kirilah kemudian yang mengkomunikasikannya secara verbal. Misalnya, ketika kita berkata, “dedaunan itu banyak berguguran, tanah yang disekitarnya kering, dan ternyata sekarang adalah musim kemarau”. Belahan otak kirilah yang bertanggung jawab terhadap pengolahan bahasa dan mengutarakan konsep-konsep yang ada dalam persepsi seseorang. Namun, semua merupakan hasil dari penggeneralisasian yang dilakukan oleh belahan otak kanan. (Restak, 2004:97)
Dengan contoh di atas, dapat disimpulkan sebenarnya dalam setiap aktivitas otak yang dilakukan oleh manusia selalu melibatkan dua fungsi otak, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Otak kiri untuk melakukan pemikiran, persepsi, sedangkan otak kanan untuk memberikan gambaran secara visual. Jika seseorang hanya mengaktifkan salah satu belahan otaknya dalam beberapa aktivitas, terjadi ketidakseimbangan fungsi
kerja otak pada manusia, maka orang tersebut akan mudah menghadapi kesulitan terutama kesehatan mental yang kurang baik. Seperti yang dikemukakan DePorter (2004: 38), “Sesungguhnya, jika Anda termasuk kategori otak kiri dan Anda tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup Anda, ketidakseimbangan yang dihasilkan dapat mengakibatkan Anda stressdan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk.”
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya menyeimbangkan fungsi kedua belah otak dalam melakukan aktivitas yang memang membutuhkan kerja otak, sehingga tercapai tujuan yang optimal.

Para ahli banyak yang mengatakan otak kiri sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient), sementara otak kanan memegang peranan penting bagi perkembangan EQ (Freed 1997 dalam Soepalarto http://ykai.net/index/php).

disunting dari : http://zikwan.files.wordpress.com/2009/03/menyeimbangkan-fungsi-kerja-otak-kanan-dan-otak-kiri-dalam-pembelajaran-membaca.pdf

3. Bagaimana cara untuk menyeimbangkan cara kerja belahan otak kanan & otak kiri?

Jawab : menurut saya menanamkan sejak dini pola pengajaran yang tepat pada anak cukup membantu untuk menyeimbangkan kedua belahan otak, baik kanan maupun kiri. Contohnya tidak hanya menekankan pola "bahwa anak yang cerdas adalah anak yang mendapat peringkat 1 di kelasnya", pola seperti ini hanya akan memacu anak untuk berusaha agar dapat menjadi yang nomor 1 di kelasnya. Konsep ini terlalu sempit untuk definisi kecerdasan seseorang. Orang tua juga seharusnya menanamkan pengertian yang tepat akan arti dari kecerdasan. Misalnya memotivasi anak untuk mengikuti kursus musik, atau menyalurkan bakat anak agar kreativitasnya berkembang. Sehingga otak kanan & kiri dapat bekerja secara maksimal.

4. Bagaimana mengembangkan kreativitas pada anak dimana otak kanannya terhambat?

Jawab : terlepas dari adanya hambatan pada otak kanan seseorang, jika kita yang berada disekelilingnya selalu berusaha membantu ataupun memotivasi seseorang tersebut dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat mengembangkan kreativitas, maka bukan hal yang tidak mungkin jika seseorang tersebut dapat mengembangkan kreativitasnya dengan baik, meski sebenarnya perkembangan otak kanannya terhambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar