Sabtu, 30 Juni 2012

Teknik-teknik Terapi dalam Behavior Therapy


   1.  CLASSICAL CONDITIONING

Konsepnya : Asosiasi/berpasangan. 
Contoh : memberikan tanda/gambar yang dikondisikan.
Tokoh: Pavlov
Percobaan terhadap anjing.
Makan…………….-->………..air liur
Stimulus yang tadinya netral bisa menjadi stimulus yang diharapkan.
Lebih baik untuk kasus trauma.
Intinya à asosiasi atau stimulus yang dikaitkan 
Konsep-konsep :
a.  Extinction : contohnya: bel dibunyikan tetapi makanan tidak diberikan, air liur keluar
b. Generalization : umum, menggeneralisasikan hal-hal yang lain dengan hal yang sama/ menyamakan. Orang yang bersifat general, artinya dia tidak memiliki kepribadian yang bagus.
c. Discrimination: membedakan sesuatu dengan proses belajar. Contoh : belajar warna traffic light. Semakin orang bagus dalam discriminationnya bagus, maka kepribadiannya bagus.

   A.  Desensitisasi sistematik :
        Latihan : relaksasi otot dan visualisasi
              Aplikasi ada 2 :
a.       imagery/imaginal à membayangkan situasi yang membuat gak nyaman
b.      in vivo : berhadapan dengan sumber yang membuat kecemasan

  Konsepnya sistematis, karena sama persis ada prosedurnya.
  Desentisasi berkaitan dengan relaksasi
Ketika kita sedang mengalami fisiologis yang negative à cemas, takut, tegang, marah.
Caranya dengan mengurangi keteganganà relaksasi (memaksakan untuk relaksasi). Contoh : deg degan à tarik nafas, sakit perut à tarik perut
Urutan:
Menyusun hirarki kecemasan/ketakutan
Latihan relaksasi: ketika kita merasa tidak nyaman, fisiologi kita akan berpengaruh. Dan otot2 kita menegang.
1.      Mata : memejamkan mata, teken ke dalam pelan2 samapi pegel, tahan, lalu lepaskan
2.      Dahi : tarik dahi ke atas, tahan, lepaskan
3.      Mulut : tarik lidah ke atas, tahan, lepaskan
4.      Leher: tarik ke depan, belakang,samping, rileks pelan2
5.      Pundak :naikkan pundak sampai ke deket telinga, lalu turunkan pelan2
6.      Tangan : tarik tangan ke belakang, tahan, rileks
7.      Dada: ambil nafas, tahan
8.      Perut: tarik perut, tahan. Rilkes
9.      Tangan: kepalkan tangan sampai terasa, buka pelan2
10.  Kaki : slonjor,telapak kaki datarik kedalam, rileks, ke bawah rileks
Memikirkan situasi yang membuat rileks/tenang

   B.    Flooding & Implosive Therapy
      Kelemahan : teknik ini agak lama, karena biasanya digunakan pada orang-orang yang selalu membutuhkan dorongan, nasihat. Teknik ini dilakukan dengan pemaksaan dan tidak boleh menghindar. 

   C.   Gradual Habituation  (kebiasaan yang berulang)
  Hampir sama dengan in vivo, tapi dengan tidak relaksasi.
  Konsepnya: dengan diabaikan/ mengalihkan dengan sesuatu yang menarik
  Caranya sumber yang menjadi kecemasan  dengan bertahap.
   
   D.  Pelatihan Asertif
 Konteksnya ada hubungan  interpersonal.

Karakter orang
   I am                                                             You are

Jika:    OK                  à Tipe Agresif                          Not Ok
           Not Ok            à Pasif/submisif                            Ok
           Ok                   à Asertif                                      Ok
Asertif à tegas, menghargai diri sendiri dan orang lain. Biasanya berkaitan dengan Give (ex: saya memberikan/mengemukakan/menolak pendapat dari orang lain) and Take (menerima kritikan/pendapat orang lain).
Asertif  itu juga berkaitan dengan pujian à menunjukkan rendah hati
Teknik :
-          Role play : bermain peran (sandiwara/drama)
-          Modeling
-          Reinforcement
-          Group session : cara ini sangat efektif dalam teknik asertif
-          relaksasi
    
    E.    Terapi Aversif
Konsepnya dengan menyakiti/hukuman.
Ramuan mual à contoh pecandu alcohol menggunakan Teknik AA= Alcoholic Abuse à dilakukan di luar
Kejutan listrik à untuk homoseksual

   2.      OPERANT CONDITIONING
Konsepnya : Konsekuensi
TOKOH : Skinner
PERCOBAAN : Simpanse, Tikus (dikenal dengan Skinner’s Box) à si tikus mencari jalan keluar, tidak sengaja dia menginjak pedal, dan makanan keluar dan seterusnya -à intinya proses pembelajaran
Bahwa ketika melakukan sesuatu akan mendapatkan sesuatu à Konsep Reinforcement (+)
Konsep Reinforcement (-) à
Orang yang fleksibel à diskriminasinya bagus
Generalization à menggeneralisasikan/umum semua hal
a.       Pembentukan Respon (Shaping)
Menbentuk perilaku baru à Mengajarkan sebuah tingkah laku dengan  cara step by step (bertahap). Setiap step diberi reinforcement.
Contoh : bikin kopi

b.      Perkuatan Positif
Kebutuhan psikologis: rasa nyaman, dukungan, pelukan
Kebutuhan sosial: interaksi
Reinforcement bentuknya bisa aktivitas à liburan
Resikonya : jika reinforcement di kurangi-à perilaku itu akan menghilang
Jika perilaku itu sudah terbentuk maka untuk mempertahankannya harus mengubah teknik, yaitu:

c.       Perkuatan Intermitten
Dengan membuat perjanjian dengan anak (jika perilaku sudah terbentuk dengan reinforcement positif).
Tujuan à untuk mempertahankan suatu perilaku
Caranya di buat jadwal tertentu, atau “sewaktu-waktu” tanpa terjadwal. Reinforcement negative tidak selalu berbentuk punishment. Ada 3 cara :
           Punishment
            Mengabaikan
Menarik hal2 yang disukai

d.      Token Ekonomi
Dengan system tukar


Sumber : materi kuliah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar